SYURA ATAU MUSYAWARAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

  • Ja'far Muttaqin STIT Al-Hidayah Tasikmalaya
  • Aang Apriadi STIT Al-Hidayah Tasikmalaya
Keywords: musyawarah, perspektif, Al-Qur’an

Abstract

Dalam tulisan ini, penulis mencoba mendudukan masalah musyawarah atau syura dalam perspektif tafsir Al-Qur’an dengan pendekatan tematis, term syura dalam tinjauan Al-Qur’an, kedudukan syura dalam kehidupan umat Islam serta pelaksanaannya, prinsip-prinsip yang ada dalam system syura. Fokus kajian atau starting point pembahasan tulisan ini. Penulis akan memfokuskan pada ayat-ayat Al-Qur’an tentang syura , yakni, Q.S. al-Baqarah (2) ayat 233, Q.S. Ali ‘Imran (3) ayat 159, dan Q.S. asy-Syura (42) ayat 38. Dalam mengupas ayat-ayat tentang musyawarah, penulis akan menggunakan metode penafsiran secara tematik (tafsir maudhu’i). Tafsir maudhu’i secara terminologis pada prinsipnya bermuara pada makna yang sama. Maksudnya, menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an yang mempunyai tujuan yang sama dengan arti sama, membicarakan satu topik, menyusun berdasar masa turun ayat serta memperhatikan latar belakang sebab-sebab turunnya−diberi penjelasan, uraian, komentar, dan pokok kandungan hukumnya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-30
How to Cite
Muttaqin, J., & Apriadi, A. (2020). SYURA ATAU MUSYAWARAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN. Al-Urwatul Wutsqo : Jurnal Ilmu Keislaman Dan Pendidikan, 1(2), 57 - 73. https://doi.org/10.62285/alurwatulwutsqo.v1i2.18